Halo om dan tante
Pertama saya @iyandri mengucapkan
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Buat om tante semua yang menjalankanya.
Kali ini saya membuatkan rangkuman kelas online Telegram Regional 2 yang dia adakan tanggal 8 juni 2017. Dengan pemateri Tim Billonaire Store Om GOmet mengenai Funnel marketing.
Sebelumnya berikut Sekilas biodata pemateri :
Nama : METRI PUJIARTO
Jabatan : Chief Marketing Officer di Billionaire Store (www.billionairestore.co.id)
Sekaligus Jendral Komunitas Jago Jualan (‘Jendral’ sebutan penanggungjawab Komunitas Jago Jualan)
Untuk moderator kelas kali ini ada saya om Jiban dan om Edmond dari Ranger Kota Pati.
FYI :
Billionaire Store adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penulisan. Percetakan dan Penerbitan buku buku bisnis Teknis. Berdiri sejak tahun 2013
Langsung ke materi aja yakk..
Apa Itu Funnel Marketing ??
Kalo kita buka KBBI,Funnel artinya CORONG
Corong fungsinya sebagai saluran
Nah, dengan Funnel Marketing kita bisa memperbanyak saluran promosi kita
Gak cuma ngandelin lapak saja, tapi bisa maksimalin dan optimalin di banyak media
Contohnya?
Media apa aja yang bisa kita pakai sebagai kanal promosi kita?
Bisa Facebook, Telegram, Whatsapp, Instagram, Line, dan media lainnya
Funnel Marketing bisa kita optimalkan untuk scale up 3 hal
1. SALES
2. DATABASE
3. BRANDING
1. Funnel Marketing untuk SALES
Om dan Tante pernah denger istilah “Cross Selling”, “Up Selling”, dan “Down Selling” ?
Biasanya, ketika seorang penjualan atau pelapak dapat 1 pembeli, udah ngerasa puas disitu, padahal buyer yg barusan bisa kita konversi lagi
Cross Selling artinya menjual produk kategori lain
Misalnya, di Billionaire Store ada yang beli buku Easy Copywriting, selanjutnya di tawari buku 30 Hari Jago Jualan
Contoh kedua, misal ada buyer beli kerudung, cross selling nya adalah kita tawari untuk beli gamis
Beda produk ya, bukan sejenis
Up Selling artinya menjual produk yang lebih mahal
Contohnya, misal ada buyer beli kaos seharga 90.000, up selling nya kita tawari utk beli jaket seharga 150.000
Down Selling, kebalikan dari Up Selling, menjual produk yang lebih murah
Contohnya, misal ada buyer beli sepatu seharga 250.000, besoknya kita tawari utk beli sandal seharga 125.000
Gambar kedua, contoh Cross Selling, Up Selling di kehidupan sehari-sehari
2. Funnel Marketing untuk DATABASE
Coba Om dan Tante liat lagi gambar di bawah ini
Nah, disini lah peran banyak nya media yang bakal meningkatkan prospek kita secara signifikan
Dari gambar di atas, ada 4 media yang Saya cantumkan
Facebook, Email, Telegram, Whatsapp
Om dan Tante pasti udah punya semua media ini kan?
Atau ada yang masih belum punya?
Keluar keluar deh.. haha
Becanda
Segera lengkapi kalau belum punya ya
di Facebook ada Grup Facebook, Akun personal, Fanspage
Coba bayangkan kalau Om dan Tante punya member grup FB minimal 10.000 member, 5000 friendlist, 5000 follower, 20.000 likers Fanpage
Asyik ga buat jualan?
Ditambah lagi kalau punya 50.000 subscriber email, 10.000 member grup Telegram, 5000 member grup Whatsapp
Seger kan?
Semakin banyak prospek yang kita miliki, semakin besar peluang buat closingnya
Iya kan??
Terus apa kabar yang sampai saat ini masih belum punya prospek? Helooooo...??
Saya yakin Om dan Tante sudah punya ya
Kalau belum, segera tobat deh, prospek itu penting banget
Kalau kita gak punya prospek, mau jualan kemana
Billionaire Store sendiri sudah punya ratusan ribu prospek sekarang
Beberapa prospek berasal dari sini
Grup Facebook t.me/SharingBisnisBungBilly member sudah mencapai 35.572
Channel Telegram 1 t.me/sharingbisnisbilly member sudah mencapai 6113
Channel Telegram 2 t.me/billionairestorecoid member sudah mencapai 9032
Belum media media yang lain
3. Funnel Marketing untuk BRANDING
Nah, kalo sales udah naik, database sudah banyak, biasanya branding bakal mengikuti, semakin besar, semakin terkenal, semakin banyak orang yang bakal trust, closing makin gede, omset makin meningkat. Mantep toh
Sesi Tanya Jawab :
Q : Om Rofiul
Membangun funnel marketing untuk database kalau lewat marketplace, data apa saja yang bisa kita manfaatkan? karena yang dicontohkan dari sosmed saja. bisakah dari data penjualan marketplace kita jadikan database funnel marketing. dan bagaimana contoh implementasi teknisnya?.
A :
Halo Mas Rofiul
Sebelumnya, selama ini setelah dapat buyer di marketplace, apa aja yg dilakukan utk keeping mereka?
Saya bukan praktisi marketplace, Tp yg penting adalah after salesnya, tetep bangun kedekatan dengan buyer. Karena mayoritas orang yg masuk marketplace memang orang2 yg siap beli
Sedangkan di sosmed, ada tahapan mulai dari cold market, Warm market, dan hot market
Kategori market ini lah yg bisa kita olah jadi market loyal
Respons :
sama sekali nggak ada follow up, om gomet
A
Nah, kenyataannya banyak yg kayak gitu Om
Udah beli ya udah 😅😂
Ujung2nya harus nyari market baru,
Capek? Udah pasti
So, yg harus dilakukan
Rekap dan simpan data buyer
After sales itu penting
Tanya buyernya
Gimana kesan tentang produknya, gimana pengirimannya, gimana pelayanan yg didapatkan dari kita
Mungkin keliatan sepele, tp penting utk tetep jaga kedekatan
Udin
Q :
Sore om Gomet, perkenalkan Udindr solo. Mantap materinya ... Pertanyaan saya mngkin hmpir sama... Begini bagaimana kita (atau pemilik usaha/marketeer) membuat sebuah proses/tahapan dalam menjaring prospected costumers menjadi costumer kemudian menjadi repeat buyer... Terutama sperti jualan saya dengan barang second dengan jumlah terbatas dan stock terbatas juga..
Txs om
A :
Salam kenal Mas Udin
Hampir sama dgn jawaban Mas Rofiul
Kita harus paham tipe marketnya
Sedangkan kaitannya dgn produk second dan limited stock, yg harus Mas kuatkan adalah branding nya
Selama ini fokus di media apa aja Mas?
Atau cuma di Bukalapak aja?
Respon
Maaf Telat IG n BL
A
Nah kuatin branding di IG juga Om
Karena potensi IG skrg lg bagus banget
Coba cari role model
Orang lain yg sama2 jualan barang second dan fokus jualan di BL + IG
Amati pola jualannya, contek
Q : Iyandri
Sore om gomet , mau tanya misal kita jual produk yg ngga repeat order . Apa perlu kita bikin database customer lama , atau fokus cari customer baru aja?
A
Lebih mudah mana, mengedukasi market yg udah kenal kita & udah pernah beli ke kita,
Atau mengedukasi market baru yg belum sama sekali kenal sama kita?
Respons
Enak yg udh kenal ya
A
Yup
Jadi solusinya adalah tetep jaga komunikasi dgn buyer lama sembari cari market baru
Communication is the key
Q : Sofyan
Closing sukses, d tanya jawab ok, tapi mrk tdk mau Order lg, namun kadang balik arah ganti seller...?
Bagaimana solusi nya om...
Krn setelah d konfirmasi mau Order lg, dia jawab mau konfirmasi sama suami dulu.. Dan akhir mati kabar, chatingan cuma d jadikan koran belaka..?
Minta solusi om @metripujiarto
Salam sukses dan salam kenal dari Owner teri krispi madura Sofyan Store 🙏🙏🙏
A
Memang seperti itu tipikal buyer di marketplace Om
Jadi harus paham persona buyer di setiap kanal penjualan
Karena udah pasti beda-beda
Nah, kalau yg berkaitan dgn buyer bilangnya mau konfirmasi ke suami dulu, udah pasti arahnya kemana
Ya, gak ada kelanjutan, haha
Kalo udab gitu, berarti yg perlu diasah adalah Teknik Closing nya
Tiap ngasih pertanyaan ke buyer, pakai pertanyaan pilihan, yg ga memungkinkan dia utk jawab "Enggak"
Kalau mau belajar teknik closing bisa download eBook nya disini Om ---> bit.ly/17teknikClosinG
Oke sekian itu tadi ringkasan materi kelas online telegram bukalapak regional 2 , semoga bermanfaat bagi om tante yang tidak sempat mengikuti kelas ini.
Trimakasih :D
Pertama saya @iyandri mengucapkan
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Buat om tante semua yang menjalankanya.
Kali ini saya membuatkan rangkuman kelas online Telegram Regional 2 yang dia adakan tanggal 8 juni 2017. Dengan pemateri Tim Billonaire Store Om GOmet mengenai Funnel marketing.
Sebelumnya berikut Sekilas biodata pemateri :
Nama : METRI PUJIARTO
Jabatan : Chief Marketing Officer di Billionaire Store (www.billionairestore.co.id)
Sekaligus Jendral Komunitas Jago Jualan (‘Jendral’ sebutan penanggungjawab Komunitas Jago Jualan)
Untuk moderator kelas kali ini ada saya om Jiban dan om Edmond dari Ranger Kota Pati.
FYI :
Billionaire Store adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penulisan. Percetakan dan Penerbitan buku buku bisnis Teknis. Berdiri sejak tahun 2013
Langsung ke materi aja yakk..
Apa Itu Funnel Marketing ??
Kalo kita buka KBBI,Funnel artinya CORONG
Corong fungsinya sebagai saluran
Nah, dengan Funnel Marketing kita bisa memperbanyak saluran promosi kita
Gak cuma ngandelin lapak saja, tapi bisa maksimalin dan optimalin di banyak media
Contohnya?
Media apa aja yang bisa kita pakai sebagai kanal promosi kita?
Bisa Facebook, Telegram, Whatsapp, Instagram, Line, dan media lainnya
Funnel Marketing bisa kita optimalkan untuk scale up 3 hal
1. SALES
2. DATABASE
3. BRANDING
1. Funnel Marketing untuk SALES
Om dan Tante pernah denger istilah “Cross Selling”, “Up Selling”, dan “Down Selling” ?
Biasanya, ketika seorang penjualan atau pelapak dapat 1 pembeli, udah ngerasa puas disitu, padahal buyer yg barusan bisa kita konversi lagi
Cross Selling artinya menjual produk kategori lain
Misalnya, di Billionaire Store ada yang beli buku Easy Copywriting, selanjutnya di tawari buku 30 Hari Jago Jualan
Contoh kedua, misal ada buyer beli kerudung, cross selling nya adalah kita tawari untuk beli gamis
Beda produk ya, bukan sejenis
Up Selling artinya menjual produk yang lebih mahal
Contohnya, misal ada buyer beli kaos seharga 90.000, up selling nya kita tawari utk beli jaket seharga 150.000
Down Selling, kebalikan dari Up Selling, menjual produk yang lebih murah
Contohnya, misal ada buyer beli sepatu seharga 250.000, besoknya kita tawari utk beli sandal seharga 125.000
Gambar kedua, contoh Cross Selling, Up Selling di kehidupan sehari-sehari
2. Funnel Marketing untuk DATABASE
Coba Om dan Tante liat lagi gambar di bawah ini
Nah, disini lah peran banyak nya media yang bakal meningkatkan prospek kita secara signifikan
Dari gambar di atas, ada 4 media yang Saya cantumkan
Facebook, Email, Telegram, Whatsapp
Om dan Tante pasti udah punya semua media ini kan?
Atau ada yang masih belum punya?
Keluar keluar deh.. haha
Becanda
Segera lengkapi kalau belum punya ya
di Facebook ada Grup Facebook, Akun personal, Fanspage
Coba bayangkan kalau Om dan Tante punya member grup FB minimal 10.000 member, 5000 friendlist, 5000 follower, 20.000 likers Fanpage
Asyik ga buat jualan?
Ditambah lagi kalau punya 50.000 subscriber email, 10.000 member grup Telegram, 5000 member grup Whatsapp
Seger kan?
Semakin banyak prospek yang kita miliki, semakin besar peluang buat closingnya
Iya kan??
Terus apa kabar yang sampai saat ini masih belum punya prospek? Helooooo...??
Saya yakin Om dan Tante sudah punya ya
Kalau belum, segera tobat deh, prospek itu penting banget
Kalau kita gak punya prospek, mau jualan kemana
Billionaire Store sendiri sudah punya ratusan ribu prospek sekarang
Beberapa prospek berasal dari sini
Grup Facebook t.me/SharingBisnisBungBilly member sudah mencapai 35.572
Channel Telegram 1 t.me/sharingbisnisbilly member sudah mencapai 6113
Channel Telegram 2 t.me/billionairestorecoid member sudah mencapai 9032
Belum media media yang lain
3. Funnel Marketing untuk BRANDING
Nah, kalo sales udah naik, database sudah banyak, biasanya branding bakal mengikuti, semakin besar, semakin terkenal, semakin banyak orang yang bakal trust, closing makin gede, omset makin meningkat. Mantep toh
Sesi Tanya Jawab :
Q : Om Rofiul
Membangun funnel marketing untuk database kalau lewat marketplace, data apa saja yang bisa kita manfaatkan? karena yang dicontohkan dari sosmed saja. bisakah dari data penjualan marketplace kita jadikan database funnel marketing. dan bagaimana contoh implementasi teknisnya?.
A :
Halo Mas Rofiul
Sebelumnya, selama ini setelah dapat buyer di marketplace, apa aja yg dilakukan utk keeping mereka?
Saya bukan praktisi marketplace, Tp yg penting adalah after salesnya, tetep bangun kedekatan dengan buyer. Karena mayoritas orang yg masuk marketplace memang orang2 yg siap beli
Sedangkan di sosmed, ada tahapan mulai dari cold market, Warm market, dan hot market
Kategori market ini lah yg bisa kita olah jadi market loyal
Respons :
sama sekali nggak ada follow up, om gomet
A
Nah, kenyataannya banyak yg kayak gitu Om
Udah beli ya udah 😅😂
Ujung2nya harus nyari market baru,
Capek? Udah pasti
So, yg harus dilakukan
Rekap dan simpan data buyer
After sales itu penting
Tanya buyernya
Gimana kesan tentang produknya, gimana pengirimannya, gimana pelayanan yg didapatkan dari kita
Mungkin keliatan sepele, tp penting utk tetep jaga kedekatan
Udin
Q :
Sore om Gomet, perkenalkan Udindr solo. Mantap materinya ... Pertanyaan saya mngkin hmpir sama... Begini bagaimana kita (atau pemilik usaha/marketeer) membuat sebuah proses/tahapan dalam menjaring prospected costumers menjadi costumer kemudian menjadi repeat buyer... Terutama sperti jualan saya dengan barang second dengan jumlah terbatas dan stock terbatas juga..
Txs om
A :
Salam kenal Mas Udin
Hampir sama dgn jawaban Mas Rofiul
Kita harus paham tipe marketnya
Sedangkan kaitannya dgn produk second dan limited stock, yg harus Mas kuatkan adalah branding nya
Selama ini fokus di media apa aja Mas?
Atau cuma di Bukalapak aja?
Respon
Maaf Telat IG n BL
A
Nah kuatin branding di IG juga Om
Karena potensi IG skrg lg bagus banget
Coba cari role model
Orang lain yg sama2 jualan barang second dan fokus jualan di BL + IG
Amati pola jualannya, contek
Q : Iyandri
Sore om gomet , mau tanya misal kita jual produk yg ngga repeat order . Apa perlu kita bikin database customer lama , atau fokus cari customer baru aja?
A
Lebih mudah mana, mengedukasi market yg udah kenal kita & udah pernah beli ke kita,
Atau mengedukasi market baru yg belum sama sekali kenal sama kita?
Respons
Enak yg udh kenal ya
A
Yup
Jadi solusinya adalah tetep jaga komunikasi dgn buyer lama sembari cari market baru
Communication is the key
Q : Sofyan
Closing sukses, d tanya jawab ok, tapi mrk tdk mau Order lg, namun kadang balik arah ganti seller...?
Bagaimana solusi nya om...
Krn setelah d konfirmasi mau Order lg, dia jawab mau konfirmasi sama suami dulu.. Dan akhir mati kabar, chatingan cuma d jadikan koran belaka..?
Minta solusi om @metripujiarto
Salam sukses dan salam kenal dari Owner teri krispi madura Sofyan Store 🙏🙏🙏
A
Memang seperti itu tipikal buyer di marketplace Om
Jadi harus paham persona buyer di setiap kanal penjualan
Karena udah pasti beda-beda
Nah, kalau yg berkaitan dgn buyer bilangnya mau konfirmasi ke suami dulu, udah pasti arahnya kemana
Ya, gak ada kelanjutan, haha
Kalo udab gitu, berarti yg perlu diasah adalah Teknik Closing nya
Tiap ngasih pertanyaan ke buyer, pakai pertanyaan pilihan, yg ga memungkinkan dia utk jawab "Enggak"
Kalau mau belajar teknik closing bisa download eBook nya disini Om ---> bit.ly/17teknikClosinG
Oke sekian itu tadi ringkasan materi kelas online telegram bukalapak regional 2 , semoga bermanfaat bagi om tante yang tidak sempat mengikuti kelas ini.
Trimakasih :D
Produsen Boneka
BalasHapusProdusen Boneka