Tips Mengatasi Pembeli COD nakal Shopee lazada

COD jadi metode pembayaran yang sangat di minati saat ini. Hal ini karena memang di Indonesia masih banyak yang belum mempunyai rekening atau lebih suka menyimpan uang cash.

Metode pembayaran yang kuno ini banyak di manfaatkan karena lebih praktis. Ngga perlu transfer2 dulu dan ngga perlu keluar rumah jika harus bayar via indomart atau alfamart.

Karena kemudahan bertransaksi tanpa mengeluarkan biaya sehingga banyak pembeli yang hanya iseng bahkan disalahgunakan untuk menggangu seller.

akan jadi Dilema karena jika di tolak akan merusak reputasi toko dan kalau di non aktifkan membuat toko jadi sepi karena mayoritas ordran pakai sistim pembayaran COD.


Proses verifikasi customer layak untuk proses cod  berlaku untuk di marketplace shopee dan lazada.
Contact Nomor Hp, ini langkah pertama yang perlu di lakukan. Karnea kurir pasti melakuakn konfirmasi terlebih dahulu sebelum kirim barang. Untuk itu terlebih dahulu coba miss call nomor penerima jika tidak bisa di hubungi sebaiknya tolak karena kemungkinan resiko gagal di kirim besar.

Cek waktu Daftar kelengkapan profil , untuk melihat umur akun bisa klik pada profil pembeli nanti akan ada keterangan lama bergabung di sebelah kanan.

Test Chat , coba lakukan chat melalui fitur chat di shopee atau lazada . jika customer tidak respon kemungkinan hanya pembeli tidak serius. Ada baiknya pakai cara pertama tadi hungungi nomor hanphone nya untuk memastikan

Cek kelengkapan alamat , jika alamat tidak lengkap dan jelas maka di pastikan ini hanya customer iseng hanya coba2. karena salah klik maka bisa tanyakan lagi melalui chat alamat yang jelas melalui nomor handphone.

Double transaksi , biasanya sering terjadi di lazada . mungkin karena customer lupa dia order produk yang sama sebanyak dua kali atau lebih. hal ini perlu di konfirmasi lagi pembeli , jika memang ingin di batalkan anda harus lapor melalui admin chat lazada agar tidak merusak reputasi toko. ini sebenernya bisa di hindari  klo sistem di lazada membatasi order cod di seller yang sama dan produk yang sama.

Lokasi jauh, ini berkaitan dengan batas waktu kirim,. Jika terlalu lama maka akan jadi kasus paket di kembalikan karena alasan pembeli gagal melakuakan pembaran tapat waktu. alias sudah melewati batas maksimal pembayaran yang sudah di tetapkan. contoh kasusnya di bawah ini.

oke itu tadi tips untuk menghindari customer yang berpotensi gagal COD . memang agak sedikit merepotkan tapi ini penting di lakukan dan di tambahkan di SOP daripada repot di belakang. Kalau stock sendiri sih ngga masalah tapi kalau untuk dropshiper paket kembali lagi ke supplier , dan urusanya bisa lebih rumit jik a supplier susah di ajak kerjasama mengurus gagal cod.